life is a big joke

Jangan biarkan ide muw usang dimakan waktu, tuangkanlah dalam goresan tinta keabadian.....

kami, kalian, atau mereka

Kamis, 03 Maret 2011

Aku terlalu kuat untuk mengaduh, aku terlalu lemah diam.
ketika orang berpikir seorang kriminal adalah seorang penjahat , maka sebetulnya dialah yang jahat..

mengapa ?

karena sebetulnya kehidupan jalanan adalah sebuah pilihan ketika situasi ekonomi menghimpit. mungkin kaum yang berpendidikan dan manusia yang kaya rasa merasa risih dan terganggu, sebetulnya dalam jiwa jalanisme mereka terdapat jiwa sosial yang sangat tinggi, mereka tidak segan berbagi untuk sesamanya.

kemiskinan bukan asalan seseorang untuk berbuat jahat, situasi ekonomi memang tidak bisa disalahkan. ketika situasi ekonomi tidak bisa di salahkan sebetulnya seseorang menjadi penjahat juga tidak bisa di salahkan.

keadaan ini bisa di lihat ketika seseorang berbuat jahat untuk sekedar mengangganjal perutnya atau sekedar membeli sebotol minuman untuk melupakan segala kepedihan, rasa ketidak adilan yang mereka peroleh di kehidupan mereka. Tak ada rasa takut mati dalam benak mereka untuk hidup di dunia yang kurang beruntung ini, yang ada di benak mereka “ bagaimana agar supaya kehidupan mereka bisa lebih layak dan lebih di hargai di mata masyarakat”.

Oh betapa indahnya negeri ini, di mana negerinya subur dan makmur ,kaya akan sumber daya alam , dan manusia pribumi yg sedari dulu hanyalah bangsa kuli yang mengais-ngais sisa sisa keserakahan para perambah asing, penguasa yang tidak perduli akan nasib rakyatnya..

hidup di bumi belahan ini serasa tidak adil, ketika orang berlomba mengejar ketertinggalan, kita masih harus di keluhkan dengan pemuda pemuda berandalan yang menjadi gangster (baca; para penguasa) dan menganggu/bahkan membunuh orang yang tidak bersalah.

ketika anak kecil usia wajib sekolah yang seharusnya duduk di bangku sekolah malah mengamen atau bergerombol main game tanpa ada pengawasan ....

masih hangat dibenakku cercaan kata dari seorang pram :
"ketika aku memberikan makanan kepada orang yang sedang kelaparan, dia mengangapku seorang malaikat dan ketika aku tanya siapa penyebab dari semua ini? mereka menuduhku komunis..."

ketika masyarakat membangun rumah tuhan dengan sangat megah sampai manusia yang tidak punya apa apa di bumi ini menjadi sangat malu dan hina untuk sekedar bersujud dan memohon ampunan kepada tuhan. dan ketika bulan puasa pun manusia yang miskin itu tidak merasa keberatan dan sudah merupakan hal yang biasa dalam kehidupannya, terkadang dia hanya makan sekali dalam sehari.
puasa bagi mereka bak pindah waktu makan.

ketika para pendongeng keadilan berbicara di depan para manusia lain seakan dia adalah pembawa pencerahan, berbicara lantang di acara televisi tentang pentingnya ahlak dan semacamnya, mereka hanya jual jasa seperti seorang penyanyi balada menyanyikan lagu lagu syair percintaan untuk anak muda yang di mabuk asmara.

mereka menjual mulutnya dan suaranya untuk memberi makan perutnya,pakaiannya,mobilnya........

betapa indahnya agama di negeri ini.
Lapar tetaplah lapar ,ketika orang lapar butalah akal pikiran nya.

ketika seseorang mencuri maka hukumannya adalah penjara, dan saat itu pula berlipatlah penderitaan manusia ini, di ruang pengap berisi para bandit ,pemerkosa dan pembunuh, serta berbagai macam orang yang kurang beruntung lain nya.
penjara adalah semesta paling purba dalam kehidupan manusia, dimana rasa kebebasan di rampas, rasa kemanusiaan di rampas dan di perkosa habis-habisan…

Oh betapa indahnya negeri kita ini......

ketika orang merayakan hari raya agamanya , berbaju baru, merasa seperti manusia mulia karena saling memaafkan, merasa membayar zakat dan sudah membersihkan hartanya ..
kenapa tidak sekalian berikan rumah mewahmu, mobil mewahmu, segala yang ada di bank dan yang ada di lemarimu..
jadilah engkau menjadi kaum miskin dan tidak punya apa apa, itulah manusia yang baru dilahirkan. menangis tak berdaya ,tidak ada sehelai pakaian pun melekat.

kami anak muda berandalan masa depan negeri ini, ketika kalian menghancurkan impian kami maka kami pun akan menghancurkan impian kalian…
ketika kalian congkak dengan segala kemewahanmu, kami bangga dengan kepalan tangan kami,

ketika kalian menganggap kami virus yang menghancurkan peradabanmu, maka sesungguhnya kamulah yang menghancurkan impian kami untuk bersenang senang di hutan kami, mandi di sungai kami yang jernih....
kau hancurkan mimpi kami dengan bangunan mewahmu, maka ketika kami benci jangan salahkan. kami hanya sekedar melempar kacamu wahai penguasa.

biarlah kami membusuk di penjara ,daripada kebebasan kami di belengu oleh kalian dan hukum dari peradaban kalian..

KAMI ADALAH ANAK TANPA SEJARAH ,ANAK TANPA MASA DEPAN,TAPI KAMI TIDAK PERNAH TAKUT MATI DAN TIDAK PERNAH TAKUT UNTUK MENJALANI HIDUP.

“Kulihat orang-orang terkuat dan terpandai. Kulihat semua potensi ini, dan kulihat itu disia-siakan. Seluruh generasi memompa gas, menunggu meja, atau jadi budak berdasi. Iklan membuat kita mengejar mobil dan pakaian, mengerjakan pekerjaan yang kita benci supaya kita bisa membeli barang-barang yang tidak kita butuhkan. Kita adalah anak-anak sejarah, tanpa tujuan atau tempat. Tak ada perang besar, tak ada depresi besar. Perang besar kita adalah perang spiritual. Depresi besar kita adalah hidup kita sendiri. Kita dibesarkan untuk percaya suatu hari jadi jutawan dan bintang rock, tapi sebenarnya tidak. Dan kita mempelajari fakta itu dan kita menjadi sangat marah." , pesan dari seorang sahabat




Semoga Semua tetap tersenyum, semoga semua selalu damai, tentram didalam selimut kebahagiaan...

salam hembusan nafas untuk mereka yang berada disampingmu

tulisan ini juga dipublikasikan di http://www.facebook.com/dirgasirajuddin
 

Lorem

Ipsum

Dolor