life is a big joke

Jangan biarkan ide muw usang dimakan waktu, tuangkanlah dalam goresan tinta keabadian.....

lelaki "tanpa" hati

Sabtu, 03 Maret 2012

sahabat yang paling baik, yasmine c indriana, pernah bertanya :
siapa wanitamu sekarang ? mengapa kau tak mencarinya?

aku tersenyum mendengarnya dan kukatakan dalam hati:
hati itu seperti rumah singgah. Banyak, sangat banyak orang-orang yang berlalu lalang didalamnya yang kita benci, yang kita sayang, yang kita cinta. kita akan mengerti siapa saja sebenarnya sahabat, siapa hanya sekedar kawan dan siapa sebenar-benarnya cinta, setelah waktu yg menyatakannya sendiri didalam hati. seperti pasar malam, banyak orang yang datang, yang pergi dan bahkan kembali pulang. dan kelak saya akan mengetahui, siapa sebenar-benarnya seseorang yang bersemayam didalam hati dan tak pernah pergi...


aku tak pernah tahu
3 maret 2012, 02:00 WITA

Sepi Itu Sengit II

Kamis, 01 Maret 2012

Momen paling pribadi saya adalah ketika saya sedang berbicara dengan diri saya sendiri di dalam hati. Momen-momen semacam ini biasanya terjadi ketika sedang berada di atas motor. Jalanan yang ramai dan padat. Sinar matahari yang panas. Suara-suara mesin yang menderu. Para pengendara jalan yang anonim. Semuanya bahu membahu untuk menghasilkan ruang-ruang dialog instan bagi saya dan diri saya sendiri.

Surat Untuk Bapak II

Dear Bapak, apa kabar kau di sana? 

Lama kita tak jumpa, terakhir aku masih mengantarmu ke dokter. Sebesar ini aku masih takut ke Rumah Sakit sendirian. Lorong panjangnya, bau obat, wajah-wajah yang menahan sakit dan aroma kesedihan begitu mengental di sana. Aku tak suka ! 

Apa kabar kau di sana, masihkah lebih menyukai teh manis daripada air putih? Masihkah sendi-sendi pergelanganmu sakit? Yang kutahu kau masih tampan dan gagah, dan orang-orang masih bertahan pada pendapat bahwa aku adalah replikamu. 

Bapakku sayang, aku tahu kau belum membaca semua surat-suratku. Ini cuma masalah waktu saja kan. Kelak kau akan ada di beranda depan membaca suratku dalam bentuk lembaran  rapi dengan kacamata tuamu ditemani segelas teh  hangat. Sepanjang hari nanti kau akan sibuk bercengkrama dengan cucu laki-lakimu yang nakal. Menemaninya berdiskusi tentang harinya yang hebat di sekolah. Atau membantunya menerbangkan layang-layang sambil tergelak ramai. Sementara anak kecil yang dulu akran kau sebut botak akan terlihat lebih pendiam dengan buku kesukaannya atau berada di taman dengan ayunan ditemani neneknya yang cantik. 

Papa, aku tahu kau akan pulang. Kembali kepada rumahmu yang sebenar-benarnya.  Masihkah kau ingin membelikan majalah Bobo yang aku rindukan? atau membelikan kepingan CD Power Rangers untuk aku ? Ah Papa, saat itu akan tiba nantinya. Dan mimpiku adalah mimpimu juga pastinya. 

Tanpa kuminta kau pasti mengamini semua doaku, kuyakin itu. Akan kubangun rumah yang indah untukmu. Dipenuhi mawar, anggrek dan magnolia yang cantik dengan gazebo di taman belakang diiringi teriakan manja yang minta dibacakan cerita. 

Aku tak hendak berjanji padamu, namun kuletakkan usaha sebaik-baiknya di tangan Tuhan. Kuyakin kelak ia akan mendengar doa cucumu satusatunya yang dulu badung ini. Dan aku yakin semesta mengamini untuk semua doa yang kutambatkan di perahu hidup.













Hari ini aku merayakan ulang tahun tanpamu lagi
21 November 2011

 

Lorem

Ipsum

Dolor