life is a big joke

Jangan biarkan ide muw usang dimakan waktu, tuangkanlah dalam goresan tinta keabadian.....

ingatkan aku

Selasa, 24 April 2012

buku harian ini kutulis bukan untukku. tapi untuk masa depan, yg belum lahir... 

mereka yg berada dibuku harianku adalah mereka yg kelak menentukan masa depanku.. 



24 April 2012
remember this one, 
and say to me when you meet me again, another time exactly

It doesn't help when u say, It won't be easy & I can't do this

Minggu, 22 April 2012

seperti hari biasanya semua tampak tak istimewa bagiku. bangun pagi, segelas teh hangta kerap menemani aktivitasku. sekarang aku tengah berada jauh dari rumahku, jauh dari hidangan makanan yang tak senikmat makanan rumahku (yah ikan goreng ditambahi sedikit sambal terasi).

rasa malu kerap menghinggapi diriku, terlebih lagi pasca kelulusanku menyelesaikan program pendidikan dasar. semalam seorang kawan meluangkan waktunya untuk mengobrol denganku melalui media social, pembicaraan kami diawali dengan selentingan basa-basi "kamu berada dimana sekarang ?" | " aku sekarang berada diseputaran daerah kali code", jawabku. dia lalu menjelaskan sedikit sejarah mengenai tempat tinggalku

kali code itu arsiteknya bernama romomangun,dulu kondisinya ga beraturan tapi karena sudah ditata sama si romomangun, jadinya rapi warna warni semua rumah jadi riverfront tapi sayangnya kondisi sekarang sudah tak sebagus ketika romomangun masih hidup, banyk bangunan (beton dibangun di pinggir suangai)merusak citra riverfront itu sendiri.

awalnya aku tak menyangka akan mendapatkan sedikit sejarah mengenai daerah tersebut. yah wajar saja dia tahu banyak, berhubung dia anak arsitek dari universitas ternama di daerah ini. lalu percakapan kami pun semakin panjang yang kemudian ia lalu menanyakan aktivitasku sekarang. aku pun terdiam seperti manusia kehilangan akal

A : km ga kuliah lg?
kerja dmn?
D : mau lnjt jg sih s2 nya...
blum ada pikiran buat krj
A : pengangguran?
D : Seratus kakak
A : ckckck
magang gt?
dr pd nganggur
D : aku masih mau sekolah...
A : trserah deh
asal jgn memberatkan orang tua

badan ku tiba-tiba lemas, ingin ku teriak dan memaki diri sendiri. hingga sejauh ini pun aku masih memberatkan orang tuaku. aku seperti cerminan manusia masa kini, tak dapat berbuat banyak dan hanya mampu mencari berjuta kalimat untuk melindungi kondisi ku sendiri.

aku dengan segala yang kumiliki kini tentunya harus dapat berpijak diatas kaki sendiri. I'm a single person. I fight this world alone. What's your super power?

ibu senyumanmu yang kini masih dan akan terus tersimpan rapi dibenakku akan selalu memperteguhku dalam meraih mimpi-mimpiku. kelak akan kucari kebahagiaanku dan kubagikan pada mereka yang ada disekelilingku


21 April 2012
i can only write what i know. That's why I love reading...

i'll see you in the later morning

Selasa, 10 April 2012

Senin berbalut janji hari esok, langkahku pun mulai beranjak menyusuri batas kota, makassar. Hari ini langit tampak cerah dengan cercaan rutinitas kota, begitu pula dengan awan yg berbaris rapi dibawahnya. Tampak putih cemerlang bak gadis iklan body lotion. Ditemani dengan keluarga terdekatku, aku tampak mulai gelisah akankah semua ini cepat berlalu. Tak ada kata, tak ada canda, semua tampak lurus dengan pandangan yang aku sendiri juga tak mengerti.

Beberapa hari yang lalu, tepatnya di “tanggal” kelahiranku dibulan maret, aku mampu menyelesaikan program studi dimana setiuap orang tua pasti akan bangga dengan prestasi tersebut. Namun hari itu taktampak begitu istimewa, aku dikelilingi dengan mereka-mereka yg berambisi langit. Mungkin sebagian orang menganggap aku merupakan salah satu atau sebagian dari itu, mengejar mimpi mengutamakan nafsu tanpa melihat kembali kondisi disekitarku, kondisi teman-temanku, Apakah mereka baik-baik saja ?

Apakah itu salah ? atau akulah kesalahan itu ?

Aku berada pada situasi yang bahkan diriku pun tak menginginkannya !
Disaat teman-temanku masih membutuhkanku, aku malah sibuk berorani dengan diriku sendiri. Mimpi, cita, nafsu dan ambisi bercampur menjadi satu memaksa masuk pada diriku yang sama sekali tak ku kenali.

Bukan maksud membela diri atau pun menyalahkankan kondisi. Desakan dari dalam, khususnya dia yg sangat aku hormati membuatku harus menanggalkan diriku pada satu kondisi. Yah 21 maret 2012 dan aku tak akan pernah menyesali itu, sebab itu hanya akan menjadi beban di hari-hari ku esok. Inilah yang disebut “keputusan”, baik untuk sebagian, buruk untuk selebihnya.



Hari ini aku pun beranjak pergi meninggalkan kota ku, mencari cita yang tak tahu kapan akan menghampiriku.

2 april 2012
Memasuki gerbang bandara sultan hasanuddin
 

Lorem

Ipsum

Dolor