life is a big joke

Jangan biarkan ide muw usang dimakan waktu, tuangkanlah dalam goresan tinta keabadian.....

a game called "LPG's"

Jumat, 10 Desember 2010

Hai semua dari yang tua sampai yg muda,BERGERAK !!!!

Hari ini aku lagi merasa kebanyakan berfikir, jadi dari pada pikirannya sia-sia mungkin baiknya sebagian aku tuang di sini. Tema tulisan saya kali ini adalah : (lagi-lagi) kebijakan pemerintah negara 1. saya tadi sedang maen "role playing game" bernama otak Ritchie melalui kotak hitam diruangan 2X1 M. Game ini berjudul Mafia LPG's, di mana saya memposisikan diri sebagai pemerintah, dan seorang insignificant other sebagai dia.


Tokoh utama dalam permainan itu adalah pemerintah berinisial Jay-K (diperankan o/ Mr.D). Jay-K ini mempunyai seorang asisten berinisial Si BY, yang menjadi teman perjalanannya yang pendiam,padahal menurut cerita, Si BY mrupakan mantan atasan Jay-K. Ceritanya, Jay-K sedang mencari cara yang ampuh untuk membasmi granat masyarakat (konon disebut LPG's)di suatu negara (kita sebut saja negara I).

"I wanna play it dumb"

Jadi yang saya lakukan adalah mengambil keputusan dan kebijakan yang irasional dan tentunya saya tahu akan banyak mengundang protes maupun kontroversi dari berbagai pihak, seperti memblokir akses penjualan ke mucikari-mucikari granat. Asumsikan bahwa saya bukan orang yang mengerti tentang LPG's.Dengan begitu, saya akan terlihat bodoh, dan orang2 pintar dan sok pintar akansegera membuat kebijakan2 atau apapun yang secara blak2an menyatakan apakekurangan dari keputusan dan kebijakan saya. Dan mengenai masalah itu, saya akan meng-employ beberapa intel yang akan melacak keberadaan mucikari2 dan granat tersebut (LPG's).

Tak lama kemudian saya akan menerima hasil tulisan dari berbagai orang yang mengeluhkan, mendukung, mengkritik, meralat keputusan saya tersebut, sampai yg menjadi korban LPG's "granat masa kini". Dengan banyak membaca tulisan2 dan aspirasi rakyat, saya jadi tahu dan paling tidak kenal secara sepintas sub-sub dalam merakit LPG's sekarang, seperti mendeteksi main target khususnya bagi si kantong kering yang ditulis oleh seorang insignificant person dari generasi muda.Selain itu, saya jadi "sadar" akan kesalahan saya , dan akan merevisi keputusan dan kebijakan saya, meminta maaf yang sebesar2nya, dan mengatasi masalah berdasarkan keluhan dan aspirasi rakyat saya, bersama2 dengan intel2 dan tenaga kerja yang bermutu dan jujur akhirnya saya mengerti apa yang harus saya lakukan.

Dengan begitu saya berharap akan memenangkan permainan ini. saya berharap akan mampu menciptakan penjinak LPG's darinegara I. Tapi ternyata perjalanan menuju negara yang benar2 bersih bukanlah perjalanan yang mulus. saya dihadang oleh rintangan yang tak sedikit. Apalagi setelah mengetahui fakta bahwa di negara I, mayoritas dari rakyatnya menentang kebijakan saya. Mereka masih ketagihan dengan keuntungan yg dihasilkan dari LPG's dan belum bisa lepas. Ingin rasanya saya membasmi mereka semua yang nongkrong di gedung kura2 bersama segala nafsunya dengan ledakan granat ganas,berondongan AK47, rentetan dual baller milik Hitman, tembakan headshot menggunakan Sniper Rifle MosinNagant, ataupun dengan cara konvensional : pake bambu runcing. Sayangnya, bambu runcing tdk terdaftar dalam permainan.

tidak cuma itu, ternyata setelah rintangan tersebut selanjutnya akan ada rintangan lagi yg cukup berat dan ini kusebut rintangan alay, yaitu bahwa ternyata teman2 saya (dan kadang2 saya sendiri, kalo lagi butuh) masih suka korupsi apapun yang bisa dikorupsi. Rintangan alay saja sudah merupakan beban bagi saya, apalagi saya juga harus membasmi seorang raja terakhir dalam permainan ini, yang berbadan satu, berkepala tiga, dan berwujud mengerikan. Kepala yang tengah bernama Korupsi, yang kiri bernama Kolusi, dan yang kanan bernama Nepotisme.

Game ini merupakan game yang unik,karena di akhir game, bukan pemeran utama yang menang, tapi musuh utamanya. Dibagian ending, tampak seorang insignificant person berdiri di dekat situ, tak tersentuh oleh monster berkepala tiga tersebut, geleng2 kepala sambil tersenyummisterius ke arah Jay-K yang jatuh ke dalam jurang kegagalan.

Bingung karena ceritanya menggantung?Tenang saja, dilihat dari keadaannya sekarang, tampaknya game ini akan berlanjut dan berganti karakter utamanya seiring waktu, dibuat sekuelnya,mungkin jadi Kebijakan Pemerintah II, Kebijakan Pemerintah III, sampai makhluk three-in-one tersebut mati dan kalah. Tapi yang memproduksi game ini terlalu takut untuk memikirkan kelanjutan game ini, ia takut game ini menjadi terlalu panjang dan tak ada habisnya.

Takut jadi seperti Tersanjung atau pun cinta fitri.

Yang saya lakukan adalah mematikan console imajiner bernama otak Ritchie dan segera kembali ke dunia nyata.

Seorang insignificant person terbangundari imajinasi liarnya. tulisan inipun segera berganti sudut pandang (dari sudut pandang tokoh game aneh itu menjadi sudut pandang seorang penulis yangagak skeptis dan tak kenal takut). Lalu saya berpikir. Apakah orang Indonesia bisa sepintar itu dalam menyusun strategi?

Ah, saya rasa tidak. Semua murni keputusan yang memang terlihat bodoh.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Lorem

Ipsum

Dolor